Saturday, December 20, 2008

surat2 sahabatku 2

Malam itu aku tidur seperti biasanya dengan si bungsu di kamar. Lampu kamar aku matikan, karena aku gak bisa tidur kalau lampunya nyala. Malam itu, majikan perempuanku kerja ambil shift malam, nenek pergi ke rumah sebelah nemenin kakak. Jadi aku sendiri di rumah dengan anak2 dan majikan lelakiku. Pintu kamar memang gak pernah aku kunci, karena majikan perempuanku suka marah kalau pulang kerja mau ambil anaknya di kamarku.
Di tengah tidurku, ada sesuatu seperti tangan orang menyentuh kakiku. Aku kaget bukan kepalang. Aku bangun, duduk, dan astaga.. siapa yang masuk ke kamarku itu? Majikan lelakiku. Suaraku tercekik di kerongkongan,kemudian aku melihat majikanku meletakkan jarinya di mulut. "Sssst.. diam!" Lalu menarik paksa tanganku keluar. Dia bilang kalau aku mau melayani dia, dia akan serahkan setengah dari gaji bulanannya padaku. Tapi kalau aku gak mau, akau akan diantar balik ke agentku disini, bahkan mungkin akan dideportasi.
Dengan marah aku bilang kalau meskipun aku janda, aku masih punya harga diri. Aku lebih baik pergi dari rumah itu dari pada harus menjadi korban nafsu bejat majikanku. Bersambung.. masi ada ujian nich di YM..
Nah.. udah nich. sambung lagi. Akhirnya sepulang majikan perempuanku dari tempat kerjanya, aku disidang. Ditanyain macam2, yang akhirnya berinti pada kelakuanku yang katanya menggoda majikan lelakiku. Demi Allah, aq kesini untuk kerja, bukan cari lelaki pengganti mantan suamiku. Akhirnya, pagi itu juga aku diantar balik ke agent. Sampai disana, majikanku menyerahkan aku pada ibu asrama kembali, dengan cerita yang tentunya versi mereka. Entahlah, aku dalam posisi sulit jadi gak bisa berbuat banyak. Meskipun potongan gajiku bertambah 2 bulan lagi, alhamdulillah aku masih dapat pekerjaan di rumah yang baru. Sebuah keluarga besar, dengan jumlah anggota keluarganya 19 orang termasuk aku.
Hanya di rumah ini, aku tak kebagian kamar, jadi tidur di luar. Ini hal yang sulit buatku, namun apa dayaku, dari pada ikut orang yang gak bener, mendingan aku sengsara dikit. Oh ya, sekarang rutinitas pagiku adalah nemenin nenek jalan2 dari jam 4 sebelum subuh sampai jam 9 pagi. Capek.. tapi dg begitu aku bisa menelponmu, seperti pagi ini. Kamu baik2 disana yah, salam buat temen2 di Sembawang.
Ah, saudariku beratnya cobaanmu di awal hari2mu sebagai muslimah baru. Selamat datang di Islam.. Semoga Allah kuatkan imanmu, lindungi kehormatanmu, dan tetaplah berlindung padaNya.

No comments:

Post a Comment

In a nut shell

Jika Allah yang menolong kamu, maka tiadalah yang dapat mengalahkanmu, jika Allah membiarkan kamu (tidak menolongmu)maka siapakah yang dapat menolong kamu selain Allah. -Ali Imran 160