Monday, March 23, 2009

Elderly..nasibmu...

Sabtu cerah..semua indah..
Selepas dhuhur meluncurlah corolla madam ke Darul Takrim. Sempat muter2 karena ga hapal jalan daerah Tampines. Akhirnya ketemu juga..
Alhamdulillah...muntah juga saya di parkiran, sisa dari Tioman kali, masih nggliyeng.
Darul Takrim adalah sebuah tempat untuk orang-orang jompo di Singapura. Bangunan sederhana tiga lantai ini dihuni oleh para warga tua (sebutan orang melayu). Kebanyakan mereka adalah orang melayu meskipun banyak juga yang India dan china. Sempat kenalan juga dengan tante Ellys China baba (malay, english spoken) yang sudah 70 tahun usianya tapi masih sehat wal 'afiat. Kebanyakan mereka bukan dari keluarga berada yang sanggup mengurus orang2 tua mereka atau menyediakan suster, atau pembentu rumah tangga untuk mengurusnya. Latar belakang mereka pun menurut babe macam2, ada yang memang melarat ga ada yang ngurus, ada yang mudanya gengster jadi tuanya ga ada yang mau ngurus, ada yang pelacur, dan sebagainya. Namun mereka termasuk orang2 tua yang terbengkalai tak diurus oleh keluarga, jadi pemerintah atas nama jamiyah darul takrim yang mengurusnya.
Setbanya di sana acara yang sebenarnya adalah peringatan maulid nabi muhammad SAW ini sudah akan dimulai. Masuklah kami menuju ruangan mirip aula, dengan banyak sekali orang2 jompo di sana. Komunitas ini lebih banyak lelakinya dari pada perempuan. Tingkah mereka pun aneh-aneh. Yah, namanya orang sudah sepuh, ada yg asyik dengerin sholawat, angguk2, ada yg diem....tak berkutik, ada yang nabuh meja..Namun salutnya , ada beberapa diantara mereka yang masih sanggup main musik, kompangan rek! Sebut saja mbah Rusli, sudah lanjut bener usianya, dia mengaku 90 tahun, masih pegang itu alat musik, dan senyum manis. Wajahmu mbah..mengingatkanku pada kekasih hatiku, kayaknya kalau tua gitu juga dia. Hebatnya orang-orang tua yang aktif seperti ini gak pikun. Auntie Ellys ga pikun uda 70 tahun, mbah Rusli ga pikun, dan yang ada di gambar ini, namanya lupa tanya, yang suka peluk2 saya juga nggak pikun loh.. Mungkin masa mudanya suka ngaji, suka sholawatan..jadi tuanya nggak nyanyuk.
Acara berlanjut pada ceramah oleh ustadzah Siti Rohmah, yang subhanallah dibalik jubah coklat tuanya yang sederhana..dia sarjana Al-Ahzar.. Hm.. Ceramahnya sederhana, enak diterima katena ditujukan untuk para orang2 tua. Salah satunya yang sempat bikin geli adalah anjuran untuk sering2 baca ayat kursi. Dan beliau mengungkap fakta bahwa remaja singapura yang kritis tentang masalah apapun, sampai kenapa harus baca ayat kursi? Jawabannya simple kata beliau.. Why must we read ayat chair?(plesetan anak2 melayu singapura untuk ayat kursi, hicks)..Jawab je lah: Before this table comes to ur face!!! Hehehehe...simple khan, kalau g mau diantem meja, baca ayat kursi..
Acara dilanjutkan ke bagi2 makanan..Ini yang asyik dan ditunggu. Para tamu diberi kesempatan untuk ngeladenin para orang2 tua di sana, disamping para suster dan pekerja darul takrim yang ternyata orang jawa timurnya seambrek, pake basa suroboyo-an lagi. Setelah itu, tamu diberi kesempatan melihat-lihat kamar para orang2 tua. Lanta atas adalah untuk para wanita, sedangkan lantai bawah untuk para lelaki. Ada yang menarik ketika saya ketemu embah putri yang buta keluar dari toilet. Takut dia nabrak, saya gandeng aja tangannya.."Nek, nak kemana?" "Nak balik k bilik la.." "Jom dengan saye, biar tak jatoh.."
Dia hanya senyum dan ikut, lama-lama saya sadar juga, lha ni embah uda hapal jalan ke kamarnya. Saya lepas pelan2, dia masih senym2... lha..kok ngece sih, saya jadi ketawa geli karena ada teman si embah yang nyeletuk " Bole la tu..dah tau die jalan nak pegi biliknya.."
Halah mbah, ngerti gitu kan tak tinggal aja, dasaaar...
Sebenarnya sedih melihat mereka, hanya karena kesibukan kaum muda, mereka ditinggalkan begitu saja.
Sedih melihat mereka termenung di kursi2 tua, menunggu izroil menjemput, kadang hanya berbaring menatap langit2 kamar.. Wajah2 ceria ketika memeluk saya, ya Allah..sempatkan saya menjaga emak dan abah jika mereka tua nanti.. Andaipun menjadi tua..semoga tidak merepotkan yang muda..
Sebuah wisata hati sebelum saya pulang...semoga kita menjadi anak2 yang berbakti pada emak abah..Mumpung belum tua, sempatkan, mumpung belum mati, sempatkan..hayo ndang podo sungkem!

Friday, March 20, 2009

The last trip



Beberapa hari gak menjamah dunia maya, serasa beberapa bulan gak ketemu mertua. Duh apa hubungannya?
Ceritanya readers yang terhormat, di Singapore lagi musm liburan term pertama anak2 sekolah, Jadi ceritanya saya ikutan ngabuburit ke dusun sebelah, tepatnya Tioman, Malaysia






Kapan budal kie??


Berangkat dari lapangan udara Seletar (dulunya Singapore air base, sekarang dijadikan lapangan terbang komersial untuk penerbangan pesawat2 kecil ke malaysia). Sekitar pukul saru siang kami sudah nangkreng di bandara kecil nan sunyi itu, menunggu penumpang yang lain. And guess what?? flight sampe pukul setengah empat..hiekekek..laparnya..minta ampun. Akhirnya take off juga menuju Tioman..lega..dan terlihatlah pantai nan biru setelah 30 menit di atas awan. Mendaratlah dengan gronjal2 pesawat kecil yang cuman berpenumpang 40an orang itu. Tapi bagusnya naik pesawat malaysia punya semua awak pake salam.. Jadi ga nyerocos good afternoon (malemnya ga good lagie??) langsung, tapi Assalamu'alaikum...hehe.. patut ditiru oleh para awak yang lain, jd slamet gituh.
Subhanallah..itulah yg tergumam saat pesawat mau landing di pulau tioman. Pantai biru..hutan tropis mengelilinginya dengan pasir putih yang alhamdulillah jauh lebih bersih dibandingkan dengan pantai sembawang, yang kotor oleh tumpahan minyak kapal. Pesawat mendarat dengan sedikit nggronjal dan turunlah kami semua, selamat, dan muntahlah saya sesampainya di bawah. Memang sudah bawaan, lha jalan kaki aja bisa mabuk kok.
Perjalanan berlanjut ke Berjaya Hotel and resort menaiki bus yang suaranya mirip dengan dentuman meriam, hiperbola, tapi emang berisik. Jalan yang mirip dengan jalan2 desa di sekitar kecamatan Jambon Ponorogo, banyak batu dan material tak terurus sepanjang jalan menuju resort. Bercampur dengan turis yang kebanyakan dari paris, irlandia, jerman, dan tentu saja singapore..oh ya, ada turis nyasar juga dari Indonesia (saya sendiri, hihi..).
Alhamdulillah... sekitar 15 menit sampailah kami di Berjaya resort,yang alamak...besarnya satu kampung. Saya sebut satu kampung karena model pariwisata di malaysia hampir semua sama. Bukan memakai hotel bertingkat yang besar dengan kamar2 eksklusif seperti di hotel2 besar di singapura maupun indonesia. Mereka banyak mengadopsi budaya melayu dan benar2 menanamkannya di setiap sudut resort. Mulai tempat receptionist, hall, games room, kamar2 sewa, semua memakai seni khas melayu, rumah minang. Dengan gaya ini mungkin diharapkan para turis benar2 bisa menyentuh budaya melayu yang berusaha tetap dilestarikan. Setiap kamar di tempat ini di desain seperti rumah2 kecil bagi para turis. Ada yang satu lantai saja, ada yang dua lantai. Kebetulan saya dan rombongan mendiami rumah dua lantai yang terdiri dari empat kamar, maklum rombongan 13 orang. Rumah-rumah minang kecil ini lengkap dengan satu toilet, satu kulkas, AC dan TV, di setiap kamar. Untuk saya yang suka arcadde games, ada juga tempat sejenis timezone mini dan internet cafe, bahkan yang mau fitnes juga tersedia tempat fitness nya. Satu hal yang menarik di sini adalah pembagian bangunan2 di resort yang sebesar ini hanya menyisakan sekitar 5X4 meter untuk tempat sholat (disebut bilik sembahyang), itupun setelah saya muter sampai peang mencoba mencari nilai islam dlm melayu yang harusnya kental. Berbeda dengan convention hall yang sebesar samantha kridha nya Brawijaya Malang, games room yang sebesar kantor pengajaran FE UB. Entahlah, siapapun pengelolanya, ini bagian yang tidak adil.
Allahu Akbar..segala puji bagiNya yang menciptakan alam ini. Dengan menatap pantai biru saya benar2 takjub, Gust kang murba ing dumadi, benar2 indah ciptaannya. Pantai dengan batu2 koral yang masih banyak, cukup alami, seperti juga di pulau2 kecil lain di malaysia. Ikan khas daerah koral yang cantik-cantik.. Ya Allah..tak pernah salah kami mengangungkan namaMu.. Seperti di pulau Pemanggil (Kunjungan ke malaysia sebelum2nya), ikan- di sini berwarna warni, dan lebih jinak. Kita bisa terjun ke air yang ga dalam sama sekali dan memberi mereka makan. Selama di sana, dua kali rombongan terjun dan memberi roti tawar pada ikan2 itu. Hanya sayangs ekali yang ke dua, kami ngembat roti sarapan satu kresek besar dari hotel, karena kalau dibawa keluar dari hall, bisa diciwirrr.. semoga Allah memaafkan kami, terutama aq, sbg pembawanya, hicks.
Astaghfirullah.....Itu cukup untuk menggambarkan apa yang saya lihat dan sedikit "sepurane"nikmati di kolam renang. Yah..yang pernah ke bali, mungkin sama dengan di sini. Kolam renang besar dengan isinya yang setengah bugil menghiasi depan hall Berjaya resort. Di pinggirnya ada bar berisi minuman beralkohol maupun soft drink yang bisa di pesan dari dalam air. Seketika saya ingat sarapan pagi saya di hall...nasi uduk, khas melayu dengan buah2an, sama orange juice, lalu saya lihat bar di depan saya. Y Allah...mbuh dadio getih ireng mbuh abang..pangapunten sing kathah.... Inilah corak ketimuran yang menurut saya telah diubah karena kemiskinan islam. Maaf bagi yang tersinggung. Budaya yang disentuhkan memang budaya ketimuran,namun kenapa di dalamnya lebih melayani orang2 yang bukan islam? Kenapa fasilitas untuk maksiat diumbar. Udah pada pamer dada, dengan ukuran yang beragam, pamer pantat, mana perut berlemak (mending kalo body bagus), semua diumbar gitu aja, masih ditambahi dengan bar di pojok..Pantesan aja bilik sembahyang kwecil..lha lahan habis dipakai untuk ruang bercinta tanpa bilik.
Perjalanan berlanjut...
Ketika rombongan sibuk dengan ikan2 di sekitar taman laut Tioman, saya iseng masuk ke dalam sebuah bangunan. Namanya memang Taman laut Tioman. Isinya hanya lobster2 mati, tiga kura2 mati, dan beberapa cangkang kerang yang di pajang, selebihnya..nothing to display. Kecewa. Itulah yang menusuk di hati saya saat itu. Harusnya bangunan ini sebagai sarana pendidikan untuk mengimbangi sarana maksiat di resort berbintang yang ada. Namun sepertinya dari pihak pemerintah belum ada tindakan yang sedikit serius. Bahkan daerah perkampungan di situ tidak banyak menampakkan kemajuan yang baik. Memang banyak alat2 berat yang sedang dan tidak bekerja di sana, menandakan sebuah investasi jumbo sedang dilakukan. Pembangunan jalan berpaving di sepanjang pantai sedang berjalan, begitu juga perbaikan jalan2 menuju beberapa spots wisata. Namun kalau dilihat lebih cermat,akan banyak kios2 kecil, warung2 dengan jajanan alakadarnya (khas budaya pedalaman malaysia..super kumuh!)yang kelihatan sudah beberapa bulan ditinggalkan. Entah untuk alasan apa. Yang tinggal hanya warung2 reyot, meja2 lapuk, kursi2 berlumut, dan plakat minuman makanan yang tak jelas. Kami sebenarnya menunggu sebuah kedai dari pagi, namun sampai dhuhur tidak ada batang kaki si penjual.
Inikah kesenjangan pembangunan ekonomi oleh investor jumbo?
Mungkin. Dilihat dari segi bisnis, pulai Tioman menjanjikan sekali untuk pariwisata karena pesona lautnya yang aduhai. Namun kalau dilihat hasil sementara, perkampungan ini terlalu kotor jika dibandingkan dengan Berjaya Resort. Memang bukan hal yang mudah membangun sebuah industri di sua tempat tanpa melupakan penghuni setempat. Banyak industri wisata dibangun megah2 ditengah kampung2 terpencil seperti ini. Bukan hanya Tioman, Pulau Pemanggil, ada juga di Pulau besar. Rumah2 kecil kumuh para nelayan di depan resort mewah, yang memandangnya saja saya mual, kasihan, sedih dan campur aduk. Penduduk kampung mungkin merasakan sedikit ceperan dari para wisatawan yang datang iseng seperti saya (macak turis kie, ngerti gak?)yang gak betah liat para bugil ria. Tapi jika dibandingkan dengan hasil yang di dapat dari sewa resort itu dengan apa yang penduduk kampung dapatkan sungguh tidak adil. Coba hitung kasaran saja, Berjaya resort ini merupakan usaha yang bukan skala ecek-ecek. Bukan hanya karena namanya sama dengan Berjaya Air (yang membawa penumpang dari singapore ke tioman), Berjaya travel, dan nama2 serupa di sana. Kalau saja sedikit perhatian diberikan pada penduduk kampung (jadi g cuman jadi para kacung dan supir aja) utnuk mendirikan usaha yang lebih baik, harusnya pulau it menjadi lebih bersih dan menarik. Namun sayang, biaya untuk pengabdian sosial seperti itu bukan mudah dikeluarkan, bahkan mungkin kita sendiri susah mengeluarkannya. Padahal paket wisatanya cukup mahal kalau menurut saya sebagai orang kecil. Kalau per kepala di charge $250 untuk wisata 3 hari 2 malam, hanya dapat sarapan pagi, makan siang dan malam cari sendiri. Masak bisa dibilang murah sih??
Entahlah, undeveloped tioman..semoga nantinya dikelola oleh investor yang baik..amien...














































































Tuesday, March 10, 2009

Sudahkah kita tunaikan??

Barang siapa yang ingin meninggalkan dunia dengan selamat, hendaklah dia mengamalkan sepuluh perkara ini:
  1. Hak diri, mengurangkan tidur, makan dan berpada-pada dengan rezeki yang ada.
  2. Hak malaikat maut yaitu mengqodlokan kewajiban2 yang tertinggal, mendapatkan kemaafan dari orang yang didzolimi, membuat persediaan untuk mati dan rasa cinta kepada Allah
  3. Hak kubur yaitu membuang tabiat suka menabur fitnah, membuang air kecil merata2, memperbanyakkan sholat tahajud dan membantu orang yang didzolimi
  4. Hak munkar nakir, yaitu tidak berdusta,meninggalkan maksiat dan saling menasihati
  5. Hak mizan yaitu menahan marah, banyak berdzikir, mengikhlaskan amalan, sanggup menanggung kesulitan
  6. Hak Shirot yaitu membuang tabiat duka warak, mengumpat, suka membantu orang beriman da suka berjemaah
  7. Hak Malik yaitu menangis karena ketakutan azab Allah, berbuat baik pada ibu bapak, bersedekah diwaktu ramai ataupun sepi, dan memperbaiki akhlak
  8. Hak Ridwan, yaitu ridlo kepada takdir Allah, bersabar menerima bala, bersyukur dengan nikmat Allah dan bertaubat dari maksiat
  9. Hak Rasululllah, yaitu bersholawat ke atasnya, berpegang pada syari'at, bergantung dengan sunah, menyayangi para sahabat dan bersaing mencari kelebihan dai Allah
  10. Hak kepada Allah yaitu mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah manusia,dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci maksiat.

Petikan Dari 30 wasiat Imam Syafi'ie...(Khairul Ghozali, 2006, PTS Millenia Sdn, Bhd. )

Duh Gusti..kang murba ing dumadi.. taksih tebih napa mboten lampah kulo...

Selamat Jalan Nita-ku

Singapore...
Negara yang bisa erubah perekonomian kita menjadi lebih baik, tapi ternyata...
Singapore...
Juga tempat untuk menguji iman kita
Siapa kuat dia akan tetap berada di jalan yang lurus
Tapi... Siapa yang lemah..dia akan terjerumus dan makin tersesat ke jurang yang penuh limbah dosa.
Namun bagiku...
Singapore adalah tempat yang sangat indah , yang membawa keberuntungan karena aku bisa mengenal seorang gadis cantik yang baik hati, pinter, suka menolong, muslimah yang salihah...
Terimakasih Nita-ku, karna telah bersedia menjadi sahabatku, aku yang akan selalu mengenangmu...

Selamat jalan..Semoga selamat sampai tujuan
So, aku gak bisa kasih apa2 selain do'a, aq akan selalu merindukanmu cantik..

Tolong jaga si mungil ini ya..


Enix's

(seorang kakak, sarjana bahasa inggris..yg terdampar juga bersamaku.. kurang tuh, mana rajin menabung dan taat orang tuanya, wkwkwk...ealah mbak..ono2 wae)



Ku tutup lembar putih sederhana yang terselip diantara telinga boneka kecil, terbungkus dengan kertas kado purple. Ah, Tuhan..yang Maha adil.. Alhamdulillah..akhirnya aku berada di jalan pulang. Hanya menghitung hari menuju belaian rumput2 sawah lagi, jalan2 kampung yang becek, katak2 yang setia mengaji di malam hari, jengkerik yang berdzikir mengagungkan namaMu..

Berat kadang berpisah dengan kebiasaan sehari2..Dengan orang2 di negeri kecil ini. Dengan para guru kehidupanku di sini. Mereka yang banyak menunjukkan lemahnya mentalku, bodohnya aku, sombongnya aku, hingga jauh dari rasa syukur. Mereka yang menghiburku, menyadarkan aku bahwa syukur dalam musibah dan derita itu indah.

Mbak Eni..makasi unyil kecilnya, muga Aa' Gym bisa temenin pean klo sepi jaga nenek..
Mbak Ana...salam buat Rhea dan ibuk di Banjarnegara..aq uda lumayan lancar nih bahasa ngapaknya.hihi
Mbk Yanti..cepet nikah gih
Mbk Margiyati..sabar..
Rista..sepurane g tau bls smsmu
Ndari..alhamdulillah km g jd cerai.. pulanglah..murid2mu di Malang pada nunggu..
Yuli..pulang sana, ditungguin emak
Septin..masuk pelatnas sana dech km sep..Horas bah!
Mbak Mun..aq pulang..
Amin..pinjem express musicnya dunk..hihi
Kastunik...aq pulang, nyusul kamu..insyaAllah ke Tuban, kalo banjir km krumahku aja wes.
Anna kecil, linda, mila, mbk endang, mbk atik, dan semua teman2 disini..makasiiiih...


Semoga langkahku kali ini adalah awal yang baik.

Thanks buat sahabat2 semua.. kalian guru2ku yang tak pernah minta balasan..

Moga kalian baik2 disini..dan cepet pulang juga..

Untuk Pria Pujaan kami

Ketika kami dengar namamu
Hanya indah yang terasa
Hanya damai yg ada di jiwa

Malu beribu malu rasanya
Mengingat putih kalbumu
Menengok keruh hati kami
Memandang tapak-tapak jasamu
Memandang tiada harganya kami

Wahai engkau pujaan tiap hati para istri
Hanya cinta penuh harap tuk tersampaikan padamu
Hanya rindu dendam di dada kami
Berharap tercurahnya rasa ini padamu
Berangan menjadi para wanita yang beruntung
Menjadi para pendampingmu
Menjadi para wanita yang sempat kau kasihi

Duhai pencerah kegelapan
Kau terangi hati kami yang buta
Hati yang sering buta dalam fitnah cinta
Yang sering lupa kami dari mana dan akan kemana
Terima salam cinta kami
Para wanita yang selalu mendamba kasih seperti kasihmu

Sholawat serta salam..semoga terlimpah rahmat Allah atasmu, ya habibi..ya..Muhammad..

Sunday, March 1, 2009

Warisan???masih jaman ke?

Dapet mertua atau orang tua asal Singapore??? Jangan berharap warisan rumah atau sawah..hehehhe
Sekedar berbagi dengan pembaca tercinta blog ini. Di negara Singapore ini adalah negara yang menurut saya lumayan adil, meskipun di sana sini masih banyak yang merasa gak adil tapi kalau berjalan di jalur yang benar, kerja keras, dan jujur, insyaAllah negara ini menjanjikan untuk orang2 yang sportif. Nah, negara ini adalah negara yang sempit, tanah sempit, rumah juga kebanyakan sempit. Makanya HDB (House Developing Board, bukan High and Dangerous Building, dul!) buat rumahnya tinggi2...banget. Jadi ga semua orang berhak atas tanah yang masyaAllah mahalnya minta ampun.
Kali ini lebih bijak lagi menurut saya. HDB membangun perumahan baru (apartemen la..nek bosone bocah2 sing keren) 11 kota. Uniknya perumahan ini akan dihuni khusus untuk kaum tua. Usia mereka harus lebih dari 62 tahun pada saat embeli rumah tersebut. Memang kalau dilihat dari adat ketimuran kita adalah hala aneh untuk seusia 60 tahun ke atas baru membeli rumah.
Tapi kalau dilihat dari segi efisiensi, HDB memang bener2 memikirkannya dengan matang.
Gini nih ceritanya...

Kalau biasanya HDB memeberikan tempoh kredit pembayaran rumah untuk yang normal adalah selama 90 tahun, maka untuk orang2 tua ini hanya 30 tahun. Nah, systemnya juga menggunakan Lease Buyback Scheme. Yang insyaAlla artinya rumah tersebut kalau si tua2 mati akan dibeli lagi oleh pemerintah. Nah, uang pembelian rumah tersebuat akan diberikan secara berkala kepada si tua2 sebagai biaya hidup perbulan. Jadi mereka yang usaianya telalu lanjut dan tidak mampu untuk bekerja lagi amsih mampu membiayai hidupnya sendiri dengan jalan menjual rumah di muka kepada pemerintah seperti ini. Jai untuk warga tua2 yang usianya uda 62 ke atas bisa segera menjual rumahnya, menanamkan investasinya ke rumah baru 30 tahun dan menerima uang hidup per bulan sampai mati, tanpa harus bekerja. Hayo..sapa yang mau???
Nah...ini lain cerita kalau sampai 30 tahun si tua ndak mati?? hihihi..gimana yak? Yah, solusinya ditempatkan di panti jompo_nursing house. Biar ada yang ngerawat di sana.

Untuk sebagian orang mungkin hal ini kurang pas dihati karena adat meninggalkan warisan untuk anak cucu saat kita meninggal. Nah, temen2 semua..mari kita pikir lagi. Seandainya kita punya anak cucu banyak pilih mana kita bekalkan mereka dengan ilmu yang bermanfaat atau dengan harta yang melimpah (itupun kalau ada)?
Selama kita hidup dan masih kuat mendingan kita pakai harta yang kelebihan untuk inestasi jangka panjang kita sampai akhirat, untuk bekal anak. Bukan bekal warisan rumah dan tanah, melainkan usahakan unruk mendidik mereka dengan ilmu yang bermanfsst sehingga mereka nggak kesulitan setelah kita menghadapNya. Dari pada kita wariskan rumah tanah sapi kebo, tapi habis tanpa manfaat dalam smalam?Kan mendingan kita wariskan ilmu yang benar yang insyaAllah akan mampu melipatgandakan harta sedikit yang kita tinggalkan..

Ah..andai pola pikir di indonesia seperti HDB...hm...maklumlah..warisan tuan tanah Belanda..y kayak gt dech...So, warisan...kagak jamaaaaaaaan!

Mudun Bang Jo pak yo..

Ini sebuah fenomena di sebelah utara terminal Selo Aji Ponorogo. Tempatnya mangkal ojek dan para calo penumpang , kernet, maupun supir angkot. Semua tumplek blek di situ, berebut cari penumpang, karena banyak penumpang yang lebih berminat turun di perempatan lampu lalu lintas dari pada langsung masuk ke terminal. Maklum, terminal Ponorogo belum begitu diberdayakan sebagai terminal. Terbukti masih banyak ruko sebelah selatan yang kosong. Bahkan dulu (panggil aja mbak sri dan kang Pri) dua pemilik ruko yang kebetulan saya kenal baik merasa rugi menyewa ruko di situ. Sepi pengunjung..

Penumpang dari jurusan surabaya memang kebanyakan turun di dekat lampu lalu lintas. Lampu ini mempunyai tiga warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Namun setahu saya lampu kuning jarang disebut, hanya lampu bang jo..abang ijo.. Apalagi waktu kuliah (guaya rek, kuliah barang) di Malang dulu, orang2 cuman bilang lampu merah. Kemana ijo sama kuningnyaaa????
Konon temen2 saya tercinta..khusus yang di Ponorogo ini bukan karena warnanya loh dibilang lampu bang jo. Ceritanya gini nich..

Once upon a time.. (konon, singkatnya) ada seorang pemuda asal medan yang berpetualang ke Ponorogo mencari ilmu. Dia berniat mondok atau nyantri atau apalah namanya di sebuah pesantren (sebut aja al-hasan). Nah..kebiasaan buruknya di Medan sebagai anak yang tergolong agak nakal masih terbawa sampai ke Ponorogo.
Oh ya, hampir lupa, nama pemuda ini adalah Tarjo (meskipu orang medan, daia keturunan jawa kok, Blitar kononnya). Tarjo tetaplah tarjo..malam dia sibuk mengaji dengan Kayainya, siang setelah dhuhur dia klayapan di sekitar terminal Selo Aji. Selain terkenal dia dengan logatnya yang berbeda dengan anak2 terminal lainnya, dia juga terkenal suka memberi petuah bijak pada anak2 lain. Mereka suka berbincang tentang agama dengan si Tarjo. Namun Tarjo tetaplah Tarjo. Dia jugalah preman yang paling ditakuti di daerah teminal itu. Sekali masalah timbul dengan dia, misalnya rebutan penumpang dengan dia, atau komisi kurang dari para supir, dia tak segan2 akan memukul si pembuat masalah.
Bahkan semua orang saking segannya dengan dia memanggilnya abang. "Bang Jo", begitulah nama keren si tarjo. Nah.. setelah enam tahun mondok, cukuplah bagi Tarjo untuk pulang kampung, kebetulan ibu dan ayahnya telah menunggu lama untuk dinikahkan dengan anak raja Minyak di Medan. Pulanglah Tarjo ke medan..diiringi dengan doa dan saku alakadarnya dari kawan2nya di terminal..Meskipun si Tarjo sudah menjadi ustadz di Medan, tetaplah kawan2 di terminal Selo Aji mengenangnya sebagai preman handal di situ. Dan tempat mangkal si Tarjo dan kawan2, yaitu di utara terminal Ponorogo..tepatnya di daerah lampu lalu lintas sejak saat itu sampai sekarang dikenal dengan sebutan "Bang Jo" ALIAS Abang Tarjo. Jadi bukan karena lampunya yang hanya nyala abang dan ijo looh...

Buat temen2 yang mo ke Ponorogo..welcome dahh..jangan lupa turun: BANG JO! ok...



Cerita ini muncul saat penulis masukin roti ke dalam toaster setelah 3 kali terbakarr.. Duuhh...nasibku..

Hati2 dengan bahasamu..

Jika temen2 ada yang suka bepergian, temen2 akan mendapati istilah yang berbeda untuk hal atau barang yang sama. Misalnya di jawa tengah duduk akan dibilang njagong (bahasa orang ngapak dan sekitarnya), di Ponorogo dan sekitar madiun duduk: ndorong, di Jawa timur area malang, sby, dan sekitarnya: lungguh. Nah, khusus temen2 Ponorogo yang mau ngadain kencan dan segbagainya dengan temen2 dari Surabaya dan sekitarnya ya jangan pakai kata"ndorong" untuk mempersilahkan duduk dunk, bisa2 ente di dorong beneran kaya gerobak. Hehehe

Ada banyak lagi istilah yang kadang bikin geli dan ngakak. Ini terjadi pada saya sendiri. Kebetulan ikut keluarga Melayu keturunan Jawa dan Malaysia, mbulet khan?? Nah, suatu hari saya ngomengi (bahasa jawanya: scolding) si anak majikan karena suka bugil dan susahnya pakai pampers bukan main. Dengan marah saya bilang dlm bahasa melayu" Oooi..nak ke tak nak pakai ni popok hah??" Seketika si anak ketawa terpingkal2, malah kakaknya ngakak gak karuan, lagi maknya di luar yang denger langsung masuk ke kamar dan pegangin perut? Popok sape yang nak dipakai?? Hm.. namanya juga ga tau.. Usut punya usut "popok" yang dalam bahasa kita sehari2 adalah napkin atau pampers atau pembalutnya anak2 atau tadah ompol, adalah "kelamin wanita dalam bahasa melayu. Ealahh... gusti..pantesan saya marah g ada yang takut?

Satu lagi.. yang biasa kaum IT cs kita lakukan. "Ngonekin tools!". Ini bahasa yang sampai sekarang saya gak bisa terima. Tau kenapa? Karena dalam bahasa slank melayu "konek" adalah kelamin lelaki". Duh..plis dech mas2..mbak2.. jangan suka ngonekin tools po'o.. Bukan bermaksud jorok, tapi cuman pakailah bahasa indonesia yang baik dan benar.. Meskipun nih blog juga dengan bahasa campur aduk..tapi gak separah itu dech. Kenapa gak bilang: nyambungin alat2.. atau conecting my tools..yang bener2 knapa sich?
Coba kalau berani, datanglah k singapore atawa malaysia..dan keras2 bilang: OOOI.. SAYA TENGAH NGONEKIN TOOLS!
Berani jamin dah bakal ada opah (nenek) tua mendekat sambil tarik telinga temen2 dan bilang: Hei budak kecik, mulut kau nie..nak opah kasi chili padi ke? aku sebat dengan rotan buntut kau baru tau, tak baik tau cakap lucah macam tu...wkwkwkwkwk

I am more beautiful than Cleopatra





Lama ga nulis..

Namanya ide memang muncul pada waktu yg tidak terduga, sepertiyang pernah dikatakan oleh temen blog sebelah. Kadang abis boker baru muncul..hehehhe. Sekedar berbagi cerita setelah jalan2 ke perpustakaan. Nah loe, enaknya disni kita baca di perpus ga usah pakai kartu anggota, tinggal masuk terus baca ampe peang. Kecuali kalau kita maunya pinjem..baru dech kena charge. Kebetulan kemarin baru dapet buku unik. Menurut saya unik karena ini buku membuka mata para pembaca tentang hal2 yang sudah mendarah daging, bahkan kadang materi2 di dalamnya diujikan di beberapa ujian masuk sekolah tertentu untuk bidang pengetahuan umum. Di dalam buku ini diberikan fakta2 baru tentang banyak hal di dunia yang jujur saja membuat saya tertawa geli. Misalnya si galileo yang ternyata bukan penemu teleskop (konon ditemukan oleh orang lain, kemudian dengan jeniusnya galileo mengembangkan sistem teleskop ini menjadi berbagai macam teleskop yang lebih sophisticated). Ada juga anggapan banyak orang bahwa obat alernatif dan alami atau CAM (Complementary and Alternative Medicine) adalah cara yang aman, bahkan tanpa efek samping, yang dalam buku imut ini didedahkan dengan jelas bahwa anggapan ini salah. Dengan cerdas sang penlis mengumpamakan Mariyuana juga 100% alami, apakah tanpa efek samping (ini saya ngikik sampe kaku di perut, bodohnya....manusia). Ada fakta juga tentang bagaimana membohongi alat pendeteksi kebohongan (ini ada kuisnya di salah satu channel cable TV, saat fakta diungkapkan dan peserta kuis harus menjawab jujur, makin jujur makin tinggi Dolar dibawa pulang) dengan cara tertentu (mau blajar..contact me, hehhehe).
Dan yang paling saya tunggu adalah terungkapnya fakta bahwa Cleopatra tidak cantik secara fisik. Bisa dikatakan tidak cantik secara fisik karena meskipun saya wanita, saya bisa menggambarkan bagaimana ukuran dan standar wanita cantik menurut mata lelaki. Kalau Cleopatra ini adalah wanita dengan tinggi "maaf" hanya 150 cm, berhidung bengkok (saingan, punya saya bengkak), pendek, gemuk, montok, bertelinga panjang, dan dagu mencuat. Degan gambaran ini saja, bisa kita bayangkan bagaimana Cleopatra wajahnya khan?apalagi bodynya? Wah..udah pasti heavy bottom dah (ni panggilan untuk tipe panci yang bawahnya tebal di dunia kuliner, hahaha).
Lalu?bagaimana Mark Anthony dan Julius Caesar takluk padanya?Hm..jawabnya ada di kekauatan intelektual si Cleopatra. Dikisahkan Cleopatra adalah wanita bijak, pandai, pendidikan tinggi, pokoknya..best dahh dari segi akademikm dan jabatannya.. Lelaki mana yang tidak tergiur dengan kepribadian seperti dia?
Jadi inget kang abik (Habiburrahman El Shirazy), dalam cerita tipisnya :Pudarnya Pesona Cleopatra. Digambarkan seorang lelaki yang susah mencintai istrinya karena dia mendambakan gadis mesir yang cantik, yang dalam gambaran novel2 islami biasanya dijelaskan bagaimana gadis mesir itu berdagu lancip, berhidung mancung, tinggi semampai, dan berkulit khas padang pasir yang bersih.. Duhai para pembaca cerita padang pasir..andai kita banyangkan Cleopatra yang seperti dalam gambaran gadis mesir.. tentu darah berdesir juga dengan kecantikannya. Namun ketika membaca fakta tentang fisik Cleopatra..tentu tertawa geli karena kita selama ini dibodohi, atau memang kita yang sudah terpaku oleh cerita yang mendarah daging? Bahkan kang Abik sampai menjadikan nama itu sebagai judul sebuah karyanya..
So..kisah Cleopatra ini bisa jadi contoh buat kita2 yang kadang sampai anoreksia mengamati kekurangan fisik kita (misalnya yanglagi punya jerawat..dipandangin terus tuh jerawat sampai resah gundah gulana, padahal disamping jerawat itu ada hidung yang mancung, bibir yang seksi, mata yang cemerlang, jidat yang nonong..oops!) beralihlah berpikir positif dan memandang sisi baik pada fisik kita. Sungguh Allah menciptakan kita sempurna untuk kita. Biarpun makhluk Allah bilang kita tak sempurna. Syukur dan tingkatkan potensi diri, Cleopatra yang kayak gitu aja bisa kok, masa kita enggak.
Alhamdulillah..Ternyata Aku lebih cantik dari Cleopatra :)) Narsis mode: on forever!
Better buy this book (udah diterjemahin k bahasa kita kuk): Cleopatra Si cantik atau si Buruk rupa
Pengarang: Dr. Karl Kruzelnicki
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun: 2007

In a nut shell

Jika Allah yang menolong kamu, maka tiadalah yang dapat mengalahkanmu, jika Allah membiarkan kamu (tidak menolongmu)maka siapakah yang dapat menolong kamu selain Allah. -Ali Imran 160