Saturday, December 20, 2008

It's about choices

Suatu senja di November 2007...
Aku duduk menemani ibu asramaku di beranda belakang Elkarim.Lama kami berbincang, sampai akhirnya aku usil menanyakan tentang suaminya. "Mam Riri (bukan nama sebenarnya), gimana dulu kenal dg suami pertama?" Wanita seumuran ibuku itu tertegun sejenak lalu mengalirlah cerita ini...
Konon Nita, dulu kala, Mam jumpa suami Mam waktu SMA. Mam dulu cantik, banyak yg mau.. Tapi Mam jatuh cinta dengan guru SMEA PGRI tempat dimana Maam sekolah. Dia muslim Nit, waktu itu MAm masih kristen, dia baik, ganteng lagi.. Namanya cinta Nit, semua terasa indah. Tapi setan berkata lain, atau mungkin Mam yang gak pandai jaga diri.. Mam cinta berat dengan dia, sampai apapun Mam lakukan untuk dia. Mam hamil sebelum waktunya, kemudian masuk islam, dan menikah kami.. Tuh, anak Mam dah mo kuliah tahun depan. Semua baik-baik saja sampai akhirnya Mam pergi ke Malaysia cari uang dan suami Mam terpikat wanita lain.
Air mata wanita itu mulai meleleh, aku terbungkam mendengar semuanya.. Dia kembali dari Malaysia dan memutuskan pergi ke Taiwan. Enam tahun dia di sana, terpikat lelaki disana, namun Tuhan berkata lain. Lelaki itu meninggal karena wabah SARS. Selepas habis kontrak ,pulanglah dia ke INA dan kembali ke keluarganya. Kembalilah ia pula ke keyakinan semula, menjadi non muslim lagi.. Dia merasa kecewa dengan hidupnya, mengaku menemukan ketenangan dalam agama asalnya.. Sekarang dia menikah dengan seorang duda, muslim, konon itu sebabnya dia pilih lelaki itu.
Akankan dia kembali pada kita? Waallahu a'lam..
Bercintalah, bahagialah, berjanjilah.... namun pertahankanlah...Merubah sesuatu menjadi yg kita mau bukan hal yg sulit, namun mempertahankannya, Subhanallah...diperlukan hanya sekedar janji...

No comments:

Post a Comment

In a nut shell

Jika Allah yang menolong kamu, maka tiadalah yang dapat mengalahkanmu, jika Allah membiarkan kamu (tidak menolongmu)maka siapakah yang dapat menolong kamu selain Allah. -Ali Imran 160