Multitasking adalah hal yag ssama sekali tidak aneh lagi dalam kehidupan sekarang. Malah sekarang semua orang dituntut untuk mampu melaksanakannya dengan baik. Multitasking atau mengerjakan hal yang berbeda2 dalam masa bersamaan merupakan metode untuk menghemat waktu, yang sudah tentu akan berdampak pada penghematan biaya. Tapi sudah tentu multitasking memerlukan konsentrasi yang baik dari pelakunya. Salah2, malah semua pekerjaan amburadul karena si multitasking tadi. Bukannya menghemat waktu, malah menghancurkan tugas dan mengorot2 (bahasa london nih!)biaya.
Multitasking sepertinya sebuah kata ajaib yang sering digunakan manusia kantoran. Masih suka ber messenger ria.. nah.. loe.. multitasking negatif tuh. Nyambi chatting waktu bikin laporan, bukan hal yang aneh, lah meeting aja ada yg chat kok. Bagi yang mempunyai keseimbangan konsentrasi cukup baik, mungkin ini adalah cara menghilangkan stress atau boringnya kerjaan, namun bagi yang berkeseimbangan konsentrasi rendah, plis.. sadarlah. Multitasking tak selamanya baik kawan.
Contoh lain multitasking yang menarik yang sering saya jumpai di kehidupan. Di negara kecil yang eneh menurutku ini, semua orang memanfaatkan waktunya dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Ajaran dari para pendahulu saya adalah sewaktu mandi. Lazimnya kita mandi berawal dari buka baju, kencing, berak (kencing dan berak ini rukunnya biasanya urut, susah ditukar2), gosok gigi, mandi, luluran, gosok badan dengan batu, an so on. Nah, kronologi mandi itu sebenarnya bisa kita akali sedikit dengan cara yang biasa saya terapkan.
Sewaktu mau buka baju, buka keran air, jadi air hangat dari water heater akan cepat mengalir, gak nunggu2 lagi. Habis itu, ambil sikat dan pasta gigi, duduklah di toilet bowl, sikatlah gigi anda sembari buang hajat. Percayalah, akan lebih hemat waktu. Karena kalau dilakukan satu2, apalagi dengan penghayatan seni yang aduhai, gak habis dalam 15 menit tuh buang hajat! Setelah itu baru mandi sebenarnya. Ini contoh simple aja.
Ada yang banyak dilakukan di negara kecil ini yang membuat saya geli sekaligus mengikuti. Tidur! Orang di negara ini tidur bisa dimana2 sodara2.. Apalagi di bus, MRT, Atau bahkan di bangku bawah blok. Mereka akan mencuri waktu tidur di sela2 hari. Sepulang kerja akan banyak orang yang tertidur kecapekan di bangku angkutan umum di negara ini. Maka, multitasking juga khan? pulang kerja nyicil tidur, ampe rumah kan seger lagi,lemayan.. Begitulah kebiasaan yang aku ikuti, tiap ada kesempatan tidur.. pejamkan mata, pasang alarm! Mula2 susah menerapkan seperti itu, lama2..bisa! Sambil nunggu nasi, tidur ah..
Multitasking yang menyebalkan pun ada di sini. Kebiasaan orang2 sini yang tidak mau membuang waktu percuma, bahkan untuk makan. Sering bahkan tiap hari saya akan jumpa orang makan sambil jalan. Tradisi yang buruk dan tidak sehat ini menjamur di negara kecil ini. Siapa saja, tanpa pandang ras, warna kulit, warna rambut, sama. Suka makan sambil jalan. Ironisnya orang tua pun tak begitu mengindahkannya. Suatu sore di sebuah mall woodlands si Ahmad kecil pegang waffle. Saya bilang : "Ahmad, eat ur waffle in de car, dun be like a horse!" Nah, mangkelnya, malah ortunya bilang: Never mind lah, give him a lilttle bit.." What can I do? Nothing. Kalau empyunya anak aja gak peduli, saya hanya siapa?? Hanya batin saya dalam hati: Oalah.. multitasking to??
Ah, skalian ajah beol sambil makan... masuk atas, kluar bawah, multitasking bo! (ada yang keramas sambil chatting loh kawan.. mending yg ngerasa ngaku dech..)
PETERNAK KENARI CILIK
12 years ago
No comments:
Post a Comment