Finally..lagi_lagi_jq and nita_bteslamet menikah
Dibilang unik? biasa aja.. Dibilang aneh? karena manusianyalah yang aneh.
Alkisah dua buah ID di Yahoo Massanger yang sering bertemu secara tak sengaja, karena hampir tidak pernah kedua id ini janjian atawa sejenisnya kalau lagi online. Hanya tanpa sengaja mereka online pada jam2 yang sama. Jam 8 pagi waktu singapore atawa jam 9 pagi WITA. Kalau ga salah sich gitu perbedaan waktunya dulu.
Setelah beberapa bulan ikut dengan keluarga madam di Singapore, aku mulai bisa mengakses komputer dan internetnya. Free di rumah madam, 24 jam kalau aku mau. Tapi tentunya aku tidak bisa lepas begitu saja dari tugas rutinku yang menyita waktu. Jadi kadang aku online hanya satu atau dua jam sehari. Kalaupun online lama, hanya id-ku yang kupasang online dengan anda pesan masuk panjang yang keras sekali, jadi walaupun aku melakukan tugas, PC akan berteriak memanggil jika ada esan masuk. Efektif untuk manusia dalam posisi sepertiku, Pembantu Rumah Tangga di luar negeri.
Berawal dari isengnya masuk ke conference sebuah chat yang di prakarsai id: koko.sulistyo yang pada saat itu adalah teman chatting dari nita_bteslamet, akhirnya bertemualah id nita_bteslamet dengan lagi_lagi_jq. Nah dari situlah kisah berikut mengalir.
Mulai dari chatting biasa hingga saling menelusuri minat dan bakat masing-masing. Hingga keisengan-keisengan biasa di dunia maya yang membuatku kadang tertawa geli. Profile yang lucu, unik, dengan cerita-cerita yang menantang. Banyak memang yang seperti ini, ada yang ngajakin ketemuan, ngajakin pacaran, sampai ngajakin kawin. Ah, dunia maya.. siapa yang tahu.. Tapi entah angin aneh dari mana kali ini aku terjebak dalam posisi "kurban" keisengan. Maka jawaban iya2 aja terlontar ketika ada tawaran menikah. Padahal sebelumnya akulah penentang cyber bullying yang banyak mematahkan hati para kurbannya hingga ke dunia nyata, bahkan banyak kasus bunuh diri karenanya.
Seiring dengan waktu semua menjadi kabur. Berbulan-bulan perasaan aneh menjalar. Antara benci dengan tindakan yang kulakukan sendiri, menyiksa hati karena berharap pada layar komputer hingga menunggu seharian sampai muncul id YM lagi_lagi_jq. Merasa bodoh karena menjadi kurban cyber bullying juga karena menganggap 1000 banding 1 keberhasilan hubungan seperti ini. Ditambah dengan ketidakpastian akan apa yang akan terjadi nanti. Apa aku akan bertemu dengannya ketika aku pulang nanti? Padahal aku masih harus menyelesaikan lebih dari setahun masa kontrak, karena harus ku perpanjang setahun lagi. Apakah hanya berakhir di sini setelah habis berpuluh calling cards (hello card milik singtel)? Apakah starhub yang menghubungkan kami tak mampu membuat kami bertahan selama itu?
So far..so confusing...Peang rasanya kepalaku. Mikir ini, mikir itu, beribu kemungkinan buruklah yang muncul. Gimana kalau sebenarnya id itu adalah kakek-kakek tua yang sudah bercucu lima? Giamana kalau dia sebenarnya bukan manusia nyata? Gimana kalau dia perempuan?mengingat seringnya aku chatting dengan id laki-laki? Kualat kalau orang jawa bilang... Lebih parah lagi..Gimana kalau seandainya kami benar-benar bertemu di dunia nyata terus masing-masing dari kami illfeel? gak mood liat idung amsing-masing? Kataku dalam hati: Kalau dia cyber bully, aku tonjok dia seketika!!
Akhirnya kuputuskan untuk mengakhiri masa kerja sebelum kontrak habis. Bukan hanya karena id aneh itu, melainkan mengingat usiaku yang semakin bertambah, akan menjadi useless kalau kuhabiskan bermain-main di negeri orang. Yah, aku pulang. Bismillah..ku tinggalkan Changi airport dengan tetesan air mata aneh. Kasih sayang ahmad kecil yang sampai saat ini ku rindukan, persahabatan madam, bapak, and kakak.. Masakan ibu parni yang best.. teman-teman TKW yang masing-masing hadir dengan berjuta keanehannya... Apakah balasanMu nanti wahai pemegang nafas dan nyawaku?
Adi sumarmo Solo. Makin dekat rasanya aku dengan takdirku bersama id aneh itu. Bahkan hingga saat itu belum ada kepastian apakah dia akan pulang juga? At least mengunjungi keluarganay di rumah, hingga bisa menyisihkan waktu buatku? Lima menit, hanya itu. Karena percaya atau tidak, aku hanya bisa melihatnya sekali lewat webcam dari Singapore, hanya sekali. Setelah semua hal yang bikin ruwet dan pusing...
Hari berganti hari... 9 April 2009.Indonesia Pemilu. Sebuah janji kepulangan dari seseorang yang membuatku kembali optimis setelah berhari-hari kupikirkan lagi, apakah kepulanganku ini benar? Singkat cerita inilah dia si lagi_lagi_jq mengucap salam di depan pintu rumah jam 8 pagi, bahkan terlalu pagi untuk acara kopi darat. Diiringi oleh seorang sahabat dari dunia maya juga;untingers (thanks kang unting, kau membantu melancarkan segala urusan). Ibu melarangku keluar, beliau bilang, lihat dulu orangnya, kalau bertampang preman jangan ketemu dengan dia sekalian, dari pada kecewa di belakang, mengingat kisah kami yang hampir setahun hanya lewat ketikan di window YM. Sejurus kemudian, ibu menyuruhku keluar...
Inilah pertama kalinya aku bertemu dengan dia, si gokil berbadan kecil, imut, yang sekarang duduk bersandar di sofa dengan senyum anehnya juga.
Akhirul kalam 24 sya'ban 1430 Hijriyah jam 12 siang molor sedikit , resmilah kami menjadi suami isteri dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang tunai 500 ribu rupiah dibayar tunai. dan sebuah cincin hadiah perkawinan dari lagi_lagi_jq yang sampai sekarang kebesaran.. :))
agenda awal kami adalah: kenalan yuuuuk....
Hebatnya rasa dan do'a hadir dalam setiap sujudku bersyukur pada Ilahi robbi
dengan karunia terindah sepanjang hidupku
membayar tiap air mata kekecewaan pada makhluk-makhluk ciptaanNya sebelum itu.
Dua kali pertemuan bagi kami cukup untuk memutuskan bahwa kami mampu menjalani ikatan terkokoh ini.
Semoga yang mengikuti jejak kami disegerakan dan dimudahkan olehNya.
Terima kasih untuk dukungan teman-teman semua, yang belum cepetan nyusul..
thanks to: koko.sulistyo, untingers, cepik_lagi,reog_84,reog_tester,de_sarachen, devility_101, anita_choirunnisa,kusma_jaya,anif_halidea,lamto,u_meong, sweet_punk_q,papa_qir, dan pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
No comments:
Post a Comment